5 Alasan Jamaah Membatalkan Perjalanan Umrohnya

Alasan Jamaah Batal Umroh - Dalam setiap pemberangkatan calon jamaah haji dan umroh, ada kalanya satu hingga beberapa orang dinyatakan mundur alias membatalkan keberangkatan perjalanan ibadahnya.Untuk haji, pemerintah sudah memberikan peringatan untuk tidak membatalkan haji yang sudah didaftarkan. Hal ini dinilai akan menyebabkan kekacauan administrasi karena pemerintah harus menangani pendaftaran, pembayaran, pengunduran diri, dan penarikan dana.

Tentu sangat merepotkan jika pemerintah tidak membuat aturan bahwa calon jamaah haji tidak boleh mengajukan pengunduran diri. Kecuali alasan sakit dan meninggal dunia.Namun, lain cerita dengan jamaah umroh. Ada alasan-alasan tertentu yang menyebabkan calon jamaah batal umroh. Apa saja yang bisa membuat jamaah tidak jadi beribadah ke tanah suci? Yuk, kita simak alasannya.Baca Juga : Mengenal Jabal Magnet, Tempat Wisata Aneh di Madinah

Meninggal Dunia

Alasan ini tentunya pasti diterima oleh biro travel umroh. Biasanya, pihak keluarga cukup melampirkan surat kematian dari pihak yang berwenang seperti RT/RW/Kelurahan setempat. Prosedur untuk mengajukan refund juga tidak terlalu rumit.Ada pula yang membuat alternatif badal umroh, yakni digantikan oleh anggota keluarga atau orang lain yang berumroh dengan niat untuk mengumrohkan orang yang meninggal tersebut.

Sakit

Untuk jamaah yang membatalkan umroh karena sakit, ada beberapa kondisi yang tidak memungkinkan jamaah tidak bisa berangkat ke tanah suci. Contohnya, saat mendaftar umroh dinyatakan sehat, namun belakangan diketahui penyakit yang membuatnya tidak mungkin bepergian untuk ibadah umroh.

Bisa juga sakit mendadak, kecelakaan, kondisi kesehatan yang menurun, dan sebagainya. Semuanya bisa dibuatkan surat rekomendasi dari dokter untuk syarat pembatalan.Baca Juga : Pentingnya Sikap Tawadhu Saat Melaksanakan Ibadah Umroh

Hamil

Ada pula contoh kasus jamaah umroh gagal berangkat karena ternyata calon jamaah wanita diketahui sedang mengandung. Biasanya, di trimester pertama kehamilan, seorang ibu mengalami emesis atau mual muntah yang bisa mengganggu akivitas. Sehingga ibadah umroh yang sudah direncanakan bisa saja dibatalkan karena alasan ini.Waktu yang aman bagi wanita hamil untuk pergi umroh adalah di trimester kedua, yang mana gejala emesis udah berkurang, dan janin sudah cukup kuat menempel di rahim. Sedangkan trimester ketiga, tidak disarankan untuk melakukan perjalanan umroh.

Hal ini terkait aturan maskapai penerbangan. Jarak antara tanah air dan tanah suci yang memakan waktu perjalanan penerbangan minimal 9 jam membuat ibu hamil dalam kondisi yang cukup melelahkan sehingga bisa berbahaya bagi janin. Belum lagi rukun umroh yang cukup berat jika dijalankan oleh ibu hamil tua.Meski demikian, konsultasikan selalu kondisi kehamilan Anda dengan dokter terkait dengan rencana umroh Anda.

Alasan Pribadi

Alasan pribadi di sini bermacam-macam bentuknya. Ada yang keluarganya meninggal, anak sakit keras, tugas mendadak dari tempat kerja, dan sebagainya. Biasanya alasan pribadi bisa diterima oleh biro travel umroh, dan pembatalan bisa dilakukan sekurang-kurangnya satu bulan sebelum keberangkatan.Jadi, jika kurang dari itu tetap gagal berangkat, ada kompensasi yang harus dibayarkan kepada biro travel umroh. Hal ini tergantung dari kebijakan masing-masing biro umroh, ya!Baca Juga : Bangun Trust, Berikan Pelayanan Terbaik untuk Jamaah Anda

Alasan Lainnya

Alasan lainnya yang mungkin timbul diluar 4 alasan di atas adalah sebagai berikut:

Alasan keuangan. Biasanya, ada travel umroh yang memperbolehkan pembayaran down payment saat mendaftar, dan dilunasi sebelum jamaah berangkat. Namun, karena ada alasan tertentu, si calon jamaah tak dapat melunasinya dan tidak mungkin mendapatkan uang tersebut dalam waktu dekat. Hal ini bisa menjadi alasan jamaah gagal berangkat umroh.
Visa ditolak. Karena suatu hal, bisa jadi visa yang diajukan untuk umroh ditolak karena sedang ada konflik di tempat tujuan. Misal ada yang memesan paket bundling umroh dengan wisata ke Al Aqso. Namun, saat itu di Palestina sedang ada konflikn, maka jamaah bisa jadi batal berangkat.
Bencana alam. Ada suatu kondisi yang masuk kategori force majeur, yakni adanya bencana alam. Bisa jadi bencana alam ini terjadi di kota asal jamaah, di bandara, di udara (cuaca buruk), bahkan di tanah suci. Wallahua'lam. Hal ini merupakan kuasa Allah sehingga jamaah bisa jadi gagal berangkat
Ditipu biro travel umroh. Hal ini sungguh yang paling menyedihkan, mengingat niat baik berumroh bisa terkendala berangkat karena jamaah ditipu travel umroh. Biasanya, kasus ini baru ramai jika sudah banyak korban yang berjatuhan, sehingga uang yang jamaah setorkan hilang begitu saja dan membuat jamaah gagal berangkat.

Nah, jika Anda sebagai jamaah mengalami gagal berangkat, Anda bisa menunaikan umroh di lain kesempatan.Baca Juga : 10 Hal yang Harus Anda Persiapkan Sebelum UmrohJika Anda sebagai travel umroh, usahakan meminimalisir usaha dengan cara membuat aturan yang ketat bagi calon jamaah sehingga tidak ada jamaah yang batal berangkat karena alasan-alasan yang kurang masuk akal. Bisa juga dengan meningkatkan pelayanan, sehingga tidak ada alasan-alasan yang sifatnya teknis membuat Anda gagal memberangkatkan jamaah.Mulai benahi sistem perusahaan Anda dengan menggunakan software travel umroh terbaik dari Erahajj. Aplikasi terlengkap yang akan memudahkan Anda mengelola perusahaan lebih baik lagi.