Pangeran Arab Ancam Lambungkan Harga Minyak - Pangeran Arab Muhammed Bin Salman dikutip dari arrahmah.com mengatakan jika seluruh dunia diam terhadap serangan yang dilakukan Iran kepada Arab Saudi, maka harga minyak dunia akan mencapai batas yang tidak terbayangkan oleh kita sebelumnya.
Muhammed bin Salman (MBS) juga menyatakan bahwa ia bisa kapan saja memerintahkan untuk menarik pasokan minyak dunia. Hal ini ia sampaikan dalam wawancara di program CBS 60 Minutes, bahwa ia sebenarnya lebih memilih jalur politik daripada militer. Oleh karena itu, seluruh dunia harus bersatu untuk menghalangi serangan Iran.
MBS juga membantah bahwa dia telah memerintahkan pembunuhan jurnalis Jamal Khassoggi, dimana buntut pembunuhan tersebut adalah hal itu mencoreng nama baik MBS sendiri serta kebuntuan administrasi Trump dengan Iran. Terutama setelah serangan 14 September lalu. Namun, MBS tetap akan memikul tanggung jawab sebagai pemimpin de facto Arab Saudi.
MBS sepakat dengan Menteri Luar Negeri AS yang menyatakan bahwa serangan Iran terhadap Arab Saudi telah merobohkan 5% pasokan minyak global adalah seruan perang dari Iran. MBS menginginkan resolusi damai daripada perang regional, karena perang regional akan menghancurkan perekonomian global.
MBS menyarankan Presiden AS Donald Trump untuk menemui Presiden Iran Hassan Rouhani dan membicarakan tentang program kebijakan nuklir Teheran dan kegiatan regional. Namun, keduanya gagal dipertemukan karena adanya ketegangan setelah penarikan perjanjian nuklir 2015 tahun lalu. Washington-Teheran menegang sejak saat itu karena AS menerapkan kembali sanksi kepada Teheran.