Sepertinya, keinginan umat islam seluruh dunia untuk ((mengunjungi|pergi ke)) baitullah harus diredam ((sementara|untuk sementara)) waktu. Pasalnya, Kementrian Haji dan Umrah Arab Saudi telah ((mengeluarkan|merilis|menerbitkan)) surat berisi permintaan agar umat islam menunda rencana untuk ((menunaikan|melakukan)) ((haji|ibadah haji)) tahun 1441H atau pada musim haji 2020 ini.
Seperti yang dilansir dari laman cnnindonesia.com (Rabu, 1/04/2020), Menteri Haji Arab Saudi ((meminta|meminta kepada)) umat islam untuk menunda ibadah haji tahun ini terkait dengan adanya virus ((Covid-19|Corona)) yang telah menjadi pandemi di seluruh dunia. Hal ini disampaikan setelah sebelumnya ((Kerajaan Arab Saudi|Arab Saudi)) menghentikan ((penerbitan|pengeluaran)) visa umrah.
Sebenarnya, pemerintah Arab Saudi ((memiliki kesiapan|telah bersiap)) dalam menangani ((ibadah haji|haji)) dan umrah. Akan tetapi, situasi global yang tidak ((memungkinkan|menentu ini)) membuat mereka harus mengambil ((kebijakan|keputusan)) untuk ikut menanggulangi wabah ((Corona|Covid-19)) dengan ((cara|jalan)) tidak ((menyelenggarakan|mengadakan)) ibadah haji dan umrah untuk sementara waktu.
Penyelenggaraan ibadah haji merupakan salah satu sumber ((pemasukan|pendapatan)) yang ((besar|bernilai besar)) untuk Kerajaan Arab Saudi. Rencananya, penyelenggaraan ibadah haji dimulai ((akhir|pada akhir)) Juli mendatang. Tahun ((lalu saja|lalu)), 2,5 juta orang yang ((menunaikan|menjalankan)) ibadah haji. Tentu ((ini|ini adalah)) jumlah yang cukup besar dan memberikan keuntungan pada ((negara|Kerajaan)) Arab Saudi. Namun, dengan pertimbangan adanya wabah virus ((Corona|Covid-19)) yang belum diketahui kapan berakhirnya, Kementerian Haji dan Umrah akan mengambil kebijakan yang ((tidak|mana tidak)) merugikan umat islam.
Sementara ini belum ada keputusan final apakah penyelenggaraan ibadah haji benar-benar ((dibatalkan|ditunda|ditiadakan)) seluruhnya. Umat muslim hanya ((dihimbau|diberi himbauan)) untuk menunda rencana ibadah haji ((dan|Serta)) menunggu kebijakan pemerintah Arab Saudi selanjutnya.
Oleh karena itu, umat islam yang tahun ini mendapat kuota pemberangkatan ((haji|ibadah haji)) diharapkan memiliki kesabaran ekstra dengan adanya force majeur seperti sekarang ini. Semoga ((kondisi|keadaan)) semakin membaik dan wabah virus ((Corona|Covid-19)) sehingga kita dapat melaksanakan ibadah ke tanah suci kembali.
Bagi Anda yang ((menjalankan|memiliki)) bisnis ((travel|biro|biro travel)) umrah dan haji, saatnya Anda melakukan ((revitalisasi|penyegaran)) ((bisnis|usaha)) Anda, sehingga saat ibadah haji dan umrah dibuka kembali, Anda siap melayani ((jamaah|pelanggan)) dengan fasilitas dan manajemen yang lebih baik lagi. Konsultasikan dengan Erahajj, ((sistem|sistem aplikasi)) ((travel|biro|biro travel)) umrah terbaik yang akan membantu Anda lebih cepat untuk recovery ((bisnis|usaha)) pasca Corona.