Update Sistem Erahajj : Perubahan Form Check Out - Minggu ini, tim Erahajj telah membenahi beberapa bagian pada sistem Erahajj. Perubahan ini, kami harapkan bisa membuat Anda lebih nyaman bertransaksi menggunakan sistem Erahajj.
Ada 5 update yang perlu kami informasikan kepada Anda, silakan simak penjelasannya dalam artikel berikut ini.
1. Perubahan Pilihan Bandara Keberangkatan pada Paket Umrah
Pada sistem terdahulu, dalam satu paket hanya bisa memilih satu bandara keberangkatan. Pada prakteknya, dalam satu pemberangkatan, ada jamaah yang berangkat dari beberapa bandara yang berbeda.
Pada sistem Erahajj ter-update, Anda bisa memilih dari satu bandara keberangkatan. Hal ini memudahkan Anda agar tidak terlampau banyak membuat paket umrah. Anda cukup membuat 1 paket dimana ada beberapa pilihan bandara keberangkatan di dalamnya.
Berikutnya, Anda bisa mengatur harga paket sesuai dengan bandara keberangkatan yang dipilih di kolom Harga Paket.
Jadi, masing-masing paket harganya bisa berbeda sesuai dengan bandara keberangkatannya. Hal ini terkait dengan harga tiket yang juga berbeda.
2. Perubahan Form Check Out Pemesanan Paket
Perubahan yang kedua, perlu mendapat perhatian para pengguna sistem Erahajj. Kami mengubah Form Check Out menjadi lebih ringkas dan rapi, membuang kolom yang yang kurang efektif, sehingga Anda bisa lebih cepat saat menginput data check out pemesanan paket.
Pada sistem terdahulu, setelah Anda "Pesan Paket", maka akan muncul Form Check Out atau Selesaikan Pemesanan. Dahulu, nama pemesan adalah sekaligus nama jamaah yang berangkat. Di sistem terbaru, nama pemesan dan nama jamaah yang berangkat dibedakan kolomnya.
Hal ini selaras dengan sistem OTA (Online Travel Agent) yang telah ada pada umumnya, misalnya pada sistem Tr*veloka.com dan Tik*t.com. Anda harus memasukkan nama pemesan dan nama orang yang berangkat secara terpisah, walaupun pada prakteknya orang berangkat adalah orang yang memesan paket itu sendiri.
Namun, jika orang yang memesan dan orang yang berangkat berbeda, sistem Erahajj sudah bisa meng-covernya. Terutama, jika jamaah didaftarkan secara kelompok. Maka, data manifest jamaah bisa langsung diinput di Form Check Out.
Anda bisa memilih jenis jamaah yakni apakah jamaah tersebut sesuai pemesan, jamaah baru atau jamaah terdaftar. Jika jamaah sudah terdaftar, Anda bisa mencari data jamaah yang data manifestnya telah tersimpan di sistem.
3. Pengaturan Form Check Out
Perlu Anda perhatikan, Anda bisa melakukan pengaturan Form Check Out ini sesuai dengan kebutuhan travel. Masuk ke halaman administrasi, lalu klik menu Data Master Transaksi > Paket Umrah > Pengaturan Transaksi > Pilih Form Check Out Transaksi Paket Umrah Baru.
Pada kondisi default, Keanggotaan Default Form Check Out adalah Jamaah. Artinya, pada setiap Form Check Out, sistem mengasumsikan yang mengisi adalah jamaah.
Anda bisa menggantinya dengan hak akses lain misal Perwakilan, Mitra, dan sebagainya apabila diperlukan. Terutama untuk transaksi B2B, seperti layanan pemesanan Paket LA, Visa, Tiket Pesawat, dll.
Berikutnya adalah untuk pengisian manifest, default-nya adalah bersamaan pada saat check out. Anda bisa mengubah kondisinya menjadi seperti sebelum sistem di-update, yakni data manifest diinput setelah pemesanan transaksi sukses. Kondisi ini bisa Anda atur jika memang Anda lebih nyaman menginput data manifest di akhir.
4. Perubahan Letak Form Kode Voucher
Pada sistem yang lama, pengisian data kode voucher masih menjadi satu dengan Form Check Out. Pada sistem mutakhir, Anda akan menemukan bahwa Form Kode Voucher kami pisahkan dari Form Check Out, yang letaknya di sebelah kanan bawah, persis di bawah detail paket.
Hal ini dilakukan karena pada prakteknya, penggunaan kode voucher ini jarang digunakan oleh travel, sehingga untuk mempercepat proses penyelsaian transaksi, kolom kode voucher tidak lagi menjadi satu dengan Form Check Out.
Form Kode Voucher ini bisa diabaikan jika tidak ada kode yang ingin digunakan dalam transaksi.
Anda juga bisa memilih untuk tidak menampilkan kode voucher pada setting Form Transaksi Umrah Baru dengan memilih Tidak Ditampilkan pada kolom Kode Voucher.
5. Nomor Referensi/Induk Pemesan
Update sistem yang terakhir adalah tentang nomor referensi dan induk pemesan. Pada sistem yang lama, ada perbedaan kolom untuk nomor referensi dan nomor induk pemesan.
Pada sistem ini, kami ringkas menjadi satu kolom saja, yakni kolom Kode Referensi/Induk Pemesan, karena pada hakikatnya ada kesamaan dari keduanya.
Nomor referensi biasanya digunakan untuk mengidentifikasikan dari mana jamaah tersebut mendapatkan informasi tentang travel. Jadi, nomor referensi bisa diisi dengan data kode manifest jamaah, agen, atau sales. Anda bisa mencarinya dengan menekan kolom search (saat kondisi Anda sedang login sistem).
Namun, jika tidak ada nomor referensi yang bisa dimasukkan, maka kolom ini bisa diabaikan (dikosongi).
Anda juga bisa mengatur apakah kolom ini perlu tampil atau tidak di Form Check Out, di setting Form Transaksi Umrah Baru dengan memilih Tidak Ditampilkan pada kolom Nomor Referensi/Induk Pemesan.
Demikian informasi terkait update sistem Erahajj. Jika Anda ingin mencoba kemudahan-kemudahan membuat paket umrah dengan sistem Erahajj, hubungi kami sekarang juga di sini. Terimakasih, semoga bermanfaat.